20 tahun yg lalu tak pernah terfikir bagaimana jalan hidup yang kan ku lalui, sedari kecil aku hanyalah seorang anak yg hidup d'antara orangtua & 2 orang kakak. Hidup dg kesederhanan tanpa bergelimangan harta sekarang juga msih sederhana2 saja...
Tapi dsyukuri dgn nikmat sehat & kerukunan yg amat terjaga dgn baik. Itu semua lebih dari cukup, pas 6 tahun ketika anak seusiaku sudah memulai tahapan belajar di TK aku tak bisa merasakan itu. Ya... aku memahami penyebabnya yaitu biaya. Mungkin dulu aku belum merasakan iri ataupun rendah diri tidak bisa seperti mereka yg lebih beruntung. Yang ku rasakan hanyalah rasa biasa setiap hari aku bisa main di rumah.
1 tahun kemudian, proses pertamaku menjadi seorang murid SD pun tiba. Masih teramat polos & lugu ( malu-malu gitu ) setiap hari ketemu teman2 baru belajar & bermain bersama mereka. Ntah mungkin sudah jalan hidup ku ketika sudah setengah semester Allah menguji ku dgn sebuah penyakit yg mengharuskan ku menjalani perawatan hampir 15 hari, sempat mengalami yg nama'ya
" koma " dimana daya sadarku tak bisa di kendalikan. Seolah seperti mimpi yg sangat panjang. Semakin hari ketika kondisi ku semakin membaik akhirnya aku bisa d'bawa pulang kerumah itupun masih tahap penyembuhan.Maklum lah penyakit yg aku alami adalah " tipes " yg sudah parah kalau d'ibaratkan tinggal tulang rambut d'kepalaku pun mengalami kerontokan.
Meskipun demikian alhamdulillah kondisi ku berangsur-angsur semakin baik,dan setelah lama itu pula aku mulai lagi proses pembelajaran di sekolah. Sempat khawatir tidak naik kelas, d'karenakan absen yg cukup lama. Berucap syukur kembali saat aku d'nyatakan naik kelas 2. Semua keajabain sang pencipta, setelah aku sembuh dari sakit aku bisa naik kelas & prestasi d'kelas juga smakin baik.